Tekadang dalam kondisi tertentu tiba
saatnya terjadi pada manusia saat - saat seperti ini :
Adakalanya dimana kita merasa diri kita paling
beruntung di dunia,sehingga kadang dalam kondisi seperti ini kita lupa bahwa
siapa yang memberi kita akan semua yang kita dapatkan dan bahkan kita juga lupa
siapa yang sudah turut membantu orang di sekitar kita baik itu orang
tua,saudara teman atau lainya hingga kita tiba pada saat kita seperti itu,Dan
pada akhirnyaa sikap takabur,sombong erat melekat pada diri kita pada kondisi
seperti itu.
Apakah seperti ini yang pernah anda alami atau
mungkin sedang anda alami saat ini saat ini ? silahkan anda sendiri yang
tahu akan jawabanya..
Ada juga waktunya dimana seorang manusia merasa
dirinya orang paling sengsara,bernasib buruk,kurang beruntung dan apapun
istilah lainnya yang artinya sama bahkan lebih buruk dari apa yang saya
sebutkan tadi menimpa pada dirinya,sehingga rasa prustasi,putus asa terus
bersemayam dalam pikiranya.
Dia terus menyalahkan orang orang di sekitarnya
yang merupakan penyebab dari kesengsaraanya itu bahkan yang lebih parah orang
yang berada di ujung dunia pun kerap jadi sasaran.Orang seperti ini tidak lebih
sama nasibnya seperti orang beruntung yang saya ulas di atas,dia lupa siapa
yang memberikan segala bentuk keadaan yang dia alami saat ini,kata
sabar,tawakal tidak ada dalam pikiranya saat ini karena perasaan negatip
terlebih dahulu datang dan bersemayam dalam hatinya.
Apakah seperti ini yang pernah anda alami atau
mungkin sedang anda alami saat ini ?
Silahkan anda sendiri yang tahu
jawabanya...
kalau anda menyimak dari perisiwa di atas
kira kira anda lebih memilih yang mana ?????
Mari saya coba untuk menjelaskanya..
Pada dasarnya semua peristiwa ataupun keadaan
yang kita alami pada hakikatnya itu adalah ujian..sekali lagi ujiana...tapi
yang jadi perbedaan adalah sifatnya saja,karena kondisi seperti apapun yang
kita alami saat ini semuanya nanti ada perhitunganya/pertanggung jawabannya di
alam akhirat .
Orang yang beruntung di dunia dengan
bergelimang harta seolah dunia milik dia tidak ada artinya pabila dia tidak
bersyukur atas apa yang dimilikinya,dan rasa syukur itu di tandai dengan
mengeluarkan sedekah,infak rajin menyantuni orang miskin dan lainya yang sangat
membutuhkan.ingat bahwa apa yang kita miliki harta benda yang berlimpah itu
bukan semuanya milik kita tapi ada sebagian untuk orang-orang miskin,anak yatim
yang sangat membutuhkan santunan.dan perlu juga di ingat bahwa apabila ini tidak
kita lakukan maka tunggulah adzab dari tuhan karena kita sudah makan harta yang
bukan hak kita.
Dan biasanya orang kaya yang
sombong,takabur ,kikir pasti tidak di senangi oleh orang lain baik itu
saudaranya,temanya ataupun orang orang di sekelilingnya hidupnya tidak akan
bahagia .
dia akan selalu di jauhi orang lain,dan ketika
sudah pada kondisi seperti ini menurut anda senangkah orang ini? atau
bahagiakah orang ini ? atau nomor satukah orang ini ? jawabanya tentu
TIDAK..!!!
Jangan berharap kita di cintai oleh tuhan
kalau oleh sesama makhluk saja kita di benci..
Jadi kesimpulanya kalau kondisi kita saat
ini dalam kondisi yang senang,banyak harta,kedudukan tinggi ...Jangan lupa
bahwa itu semua dari tuhan kita tidak punya apa-apa,jika tuhan berkehendak untuk
mengambilnya kembali dari harta yang di berikan kepada kita tentulah tidak
sulit baginya.
Oleh karena itu selalu bersyukurlah...
Banyak-banyaklah bersedekah......
Cintai anak-anak yatim....
Suka membelanjakan hartanya di jalan tuhan
Seperti membangun sarana peribadahan,Pendidikan dan sebagainya....
Kalau sudah seperti itu yakinlah bahwa kita pati
selamat di dunia maupun akhirat..Dan ini pun sama berlakunya bagi seseorang
yang sedang di landa kesusahaan,kesengsaraan,
kesulitan hidup .Bersikaplah tawakal,sabar karena
orang yang sabar itu sangat di sayang tuhan.
Ketahuilah bahwa pertanggung jawaban orang miskin
di akhirat akan lebih mudah dan lebih singkat di banding dengan orang kaya
.itupun kalau kita menyingkapinya dengan sabar dan tawakal...Itupun kalau kita
menyingkapinya dengan perasaan aral,tidak ridho maka ukanya senang yang kita
dapatkan di akhirat tapi siksa yang kita dapatkan,rugi kan ?
Di dunia susah di akhirat malah lebih susah dan
tersiksa.
Saya berharap Semoga saja tulisan saya Bermanfaat
bagi saya khususnya ( Untuk lebih meningkatkan keimanan dan ketakwaan ) umumnya
bagi pembaca sekalian,dalam hal ini saya hanya mengingatkan saja karena sifat
manusia tidak lepas dari Hilap/Lupa.Apabila ada kesalahan mohon di ma'afkan .
saya tunggu komentarnya,terimakasih...
0 comments:
Post a Comment